Baca ulasan lengkap kami tentang Tinder Platinum.
Meskipun beberapa wanita telah menemukan hubungan di Tinder, biasanya bukan itu alasan saya merekomendasikannya. Meskipun Tinder mencoba menghilangkan reputasi aplikasi kencannya, Tinder tetap menjadi pilihan utama saya untuk kencan santai. Tinder memiliki basis pengguna yang sangat besar, terutama di kalangan anak muda — survei SSRS menemukan bahwa 73 persen pengguna kencan online berusia 18-29 tahun telah menggunakan Tinder.
Ini adalah aplikasi yang saya sarankan untuk Anda simpan di saku belakang jika Anda mencari sesuatu yang lebih kasual daripada hubungan serius, apakah itu kencan satu malam atau sekadar kencan dadakan saat bepergian. Bersiaplah untuk melakukan penggalian; Opsi pemfilteran Tinder maksimal berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jarak dengan Anda (berdasarkan mil). Anda harus memiliki kesabaran untuk memainkan permainan menggesek dan menunggu — dan mengarungi banyak gambar ikan.
Saya memilih Tinder karena, suka atau tidak suka, kepuasan instan dari gesekan tidak dapat disangkal, dan kumpulan penggunanya yang besar berarti Anda dapat menemukan pengguna aktif hampir di mana saja. Berdasarkan angka saja — lebih dari 75 miliar total kecocokan yang dibuat dalam riwayat aplikasi dan 4,2 juta GIF yang dikirim di antara pertandingan per minggu — Kemampuan Tinder untuk menghubungkan Anda dengan banyak orang sulit untuk dilampaui.
Namun pada tahun 2025, Tinder berkembang jauh lebih dari sekedar gesekan sederhana dan memberi pengguna kontrol lebih besar untuk menemukan apa yang sebenarnya mereka cari. Di halaman Jelajahi, kini Anda dapat memfilter sasaran hubungan tertentu, mulai dari “Kesenangan Jangka Pendek” hingga “Mitra Jangka Panjang” atau bahkan “Non-Monogami”. Perusahaan juga telah menguji preferensi ketinggian berbayar, jadi Anda mungkin bisa mendapatkan 6-6-6.
Tinder juga berubah Bagaimana orang terhubung. Alih-alih satu umpan tanpa akhir, kini Anda dapat beralih ke mode tertentu seperti “Mode Kencan Ganda” (untuk hang grup bertekanan rendah) atau “Mode Perguruan Tinggi”. Menurut Tinder, ini semua adalah bagian dari upaya untuk memberi Gen Z “cara terhubung yang lebih mudah dan tidak menimbulkan tekanan” dan, yang lebih penting, membantu Anda menemukan “kecocokan yang lebih baik, bukan hanya lebih banyak kecocokan.” Ini adalah langkah cerdas yang menunjukkan bahwa bahkan para raja gaya kasual pun mulai memahami bahwa wanita menginginkan pengalaman yang lebih terkurasi dan tidak terlalu membebani.